Kamis, 14 Januari 2010

kegiatan sumur eksplorasi LS-182X Pertamina UBEP Lirik – Riau


Trayek 26”
Bor dengan pahat 26” sampai kedalaman 60 meter dengan BHA Bit 26”, Bit Sub, 4 Joint DC 8”, sesudah bor sampai di dasar sirkulasi dengan menggunakan lumpur bentonite 1X bottom up, kemudian cabut bit sampai permukaan, sesudah sampai permukaan bit masuk kembali ke lubang, sampai di dasar lubang sirkulasi kembali dengan lumpur bentonite 1X bottom up, cabut rangkaian bit 26” sampai permukaan, lanjut persiapan masuk casing 20”, sewaktu masuk joint pertama dilakukan pengecekan float shoe dengan diisi lumpur, setelah dicek float shoe bagus dilanjutkan dengan mengelas float shoe sebanyak 4 titik agar float shoe tidak terlepas, masuk casing 20” sebanyak 5 joint, setelah casing masuk dilakukan lagi sirkulasi sebelum dilakukan penyemenan.

Trayek 17 ½”
Setelah semen kering casing dipotong untuk dipasang bottom flange 20” yang dilaskan ke casing, kemudian make up anullar 21” group, tes annular 1000 psi setelah bagus lanjut make up BHA ke 2 yaitu Bit 17 1/2”, Bit sub,totco ring , 1 joint DC 8”,stabilizer,2 joint DC 8”,8 joint DC 6 ¼ , 10 joint DP HW, Drilling Jar, 6 joint DP HW. Lanjut Bor semen sampai di bawah shoe, kemudian lanjut Bor sampai kedalaman 444 meter, sirkulasi 2X bottom up spot HI-VIS, selesai sirkulasi cabut rangkaian sampai shoe kemudian masuk kembali rangkaian sampai ke dasar, sirkulasi dan spot HI-VIS, selesai sirkulasi drop TOTCO langsung cabut rangkaian sampai permukaan, persiapan masuk casing 13 5/8, masuk …joint casing, sampai di dasar sirkulasi dengan memakai cementing head, lanjut penyemenan casing.


Setelah semen kering casing dipotong untuk dipasang bottom flange 20” yang dilaskan ke casing, kemudian make up anullar 21” group, tes annular 1500 psi setelah bagus lanjut make up BHA ke 3 yaitu 12 ¼ PDC bit,bit sub,1joint DC 8”,stabilizer,2 joint DC 8”,2 joint spiral DC 6 1/4,10 joint DP HW 4 ½”,drilling jar,6 joint DP HW 4 ½” sirkulasi 2X bottom up spot HI-VIS, selesai sirkulasi cabut rangkaian sampai shoe kemudian masuk kembali rangkaian sampai ke dasar, sirkulasi dan spot HI-VIS, selesai sirkulasi drop TOTCO langsung cabut rangkaian sampai permukaan, persiapan masuk casing 13 5/8, masuk …joint casing, sampai di dasar sirkulasi dengan memakai cementing head, lanjut penyemenan casing.

Trayek 8 ½
Setelah semen kering casing dipotong untuk dipasang bottom flange 20” yang dilaskan ke casing, kemudian make up anullar 21” group, tes annular 2000 psi setelah bagus lanjut make up BHA ke Tricon bit sampai ROP lambat berkisar 60 sampai 90 menit/meter,cabut rangkaian ganti dengan PDC 8 ½,bit sub didalamya terdapat float valve jika ada tekanan dari atas ia akan terbuka jika ada tekanan dari bawah ia akan tertutup,stabilizer,2 joint spiral DC 6”, 2 joint DC 6”,10 joints DP HW 5”, drilling jar,6 joint DP HW5” sirkulasi 2X bottom up spot HI-VIS, selesai sirkulasi cabut rangkaian sampai shoe kemudian masuk kembali rangkaian sampai ke dasar, sirkulasi dan spot HI-VIS, selesai sirkulasi drop TOTCO langsung cabut rangkaian sampai permukaan, persiapan masuk casing 5/8, masuk …joint casing, sampai di dasar sirkulasi dengan memakai cementing head, lanjut penyemenan casing.
.
Trayek 6 1/8”
Setelah semen kering casing dipotong untuk dipasang bottom flange 20” yang dilaskan ke casing, kemudian make up anullar 21” group, tes annular 1500 psi setelah bagus lanjut make up BHA ke Bit PDC 61/ 8”,Bit sub,12 DC 4,75”, sirkulasi 2X bottom up spot HI-VIS, selesai sirkulasi cabut rangkaian sampai shoe kemudian masuk kembali rangkaian sampai ke dasar, sirkulasi dan spot HI-VIS, selesai sirkulasi drop TOTCO langsung cabut rangkaian sampai permukaan, persiapan masuk casing 13 5/8, masuk …joint casing, sampai di dasar sirkulasi dengan memakai cementing head, lanjut penyemenan casing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar